Pengertian Fitrah Menurut Al-Quran dan Hadits serta Kaitannya dengan Kepribadian
Pengertian fitrah terbagi dalam tiga makna, secara etimologi, nasabi, dan terminologi. Secara etimologi fitrah berarti “terbukanya sesuatu dan melahirkannya”. Dari pengertian tersebut, berkembang menjadi dua makna. Pertama, fitrah berarti al-insyiqaq (pecah atau belah). Kedua, fitrah berarti al-khilqah, al-ijad atau al-ibda (penciptaan). Kedua makna tersebut saling melengkapi. Kata fitrah banyak terdapat dalam beberapa surat di al-quran, salah satunya dalam Q.S ar-Rum ayat 30:
]فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِّيْنِ حَنِيْفًا فِطْرَتَ اللهِ الَّتِيْ فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لاَ تَبْدِيْلَ لِخَلْقِ اللهِ ذَلِكَ الدَّيْنُ الْقَيِّمُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَيَعْلَمُوْنَ[
Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus pada agama (Allah), (tetaplah di atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan atas fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS ar-Rum [30]: 30).
Fitrah merupakan citra manusia yang penciptaannya tidak ada perubahan, sebab jika berubah maka eksistensi manusia menjadi hilang. Adapula dalam Q.S al-Shaffat:96 yang berisi “Allah menciptakan manusia sekalian tingkah lakunya.” Yang kedua adalah secara nasabi, makna nasabi diambil dari pemahaman beberapa ayat dan hadits Nabi. Ada banyak makna fitrah, diantaranya, fitrah berarti suci (al-thur). Pemaknaan ini didukung oleh hadits nabi:
“Maa min mauluudin illaa yuuladu ‘alalfithrati faabawaahu yuhawwidanihi auyunashshiraanihi auyumajjasaanihi auyusyarri kaanihi.”
“Setiap anak tidak dilahirkan kecuali dalam kondisi fitrah (suci). Maka kedua orang tuanya yang menjadikannya Yahudi, Nashrani, Majusi, atau musyrik.” (HR. al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).
Maksud suci disini bukan berarti kosong atau netral sebagaimana diteorikan oleh John Locke dengan aliran empirismenya, melainkan kesucian psikis yang terbebas dari dosa warisan dan penyakit ruhaniah. Makna lainnya, fitrah berarti berpotensi ber-Islam, mengakui ke-Esaan Allah, ketetapan atau takdir asal manusia mengenai kebahagiaan (al-sa’adat) dan kesengsaraan (al-syaqawat) hidup, dan tabiat atau watak asli manusia. Berdasarkan makna etimologi dan nasabi maka dapat disimpulkan secara terminologi “Fitrah adalah citra asli yang dinamis, yang terdapat pada sistem-sistem psikofisik manusia, dan dapat diaktualisasikan dalam bentuk tingkah laku. Citra unik tersebut telah ada sejak awal penciptaannya.
Konsep kepribadian dari Barat terdapat tiga aliran, yaitu pertama, aliran nativisme yang menitikberatkan pandangannya pada peranan sifat bawaan, keturunan sebagai penentu perkembangan tingkah laku seseorang. Kedua, aliran empirisme yang menitikberatkan pandangannya pada peranan lingkungan sebagai penentu perkembangan tingkah laku. Ketiga, aliran konvergensi yang merupakan gabungan dari dua aliran di atas. Dalam konsep Islam tidak lantas menerima ketiga aliran tersebut, karena teori tersebut menganggap perkembangan kepribadian manusia seakan-akan hanya dipengaruhi oleh faktor manusiawi. Dalam Islam, secara potensial, kondisi kejiwaan manusia tidak netral, apalagi kosong seperti kertas putih, namun secara aktual manusia tidak memiliki kebaikan atau keburukan yang diwarisi, kebaikan dan keburukan sangat tergantung pada realisasi dirinya. Jadi, menurut saya, konsep kepribadian dalam perspektif Islam berada pada Nature (bawaan) dan Nurture (lingkungan) karena dalam Islam dikenal istilah fitrah yang merupakan bagian dari nature pada setiap manusia yang lahir ke dunia dengan memiliki faktor atau potensi kepribadian dari orang tua dan lingkungan berperan sebagai sarana perkembangan kepribadian seseorang.
Sumber: Mujib, Abdul & Mudzakir, Jusuf. 2010. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Ini adalah salah satu tugas kuliah waktu semester 2 yang lalu..Tuas yang awal di buat penuh dengan semangat..
BalasHapusSemoga bermanfaat..Please leave your comment!
hahaha,,tugas akhlak terapan yah..:D
BalasHapusBukan, ni tugas Psi.Kepribadian I waktu sama Bu Frida,,zul..
BalasHapussaia ingat
BalasHapus