JACQUES LACAN

Jacques Lacan yang bernama lengkap, Jacques Marie Emile Lacan lahir di Paris,
13 April tahun 1901 dari keluarga Katolik borjuis. Dia adalah seorang mahasiswa
mengagumkan, dan unggul terutama pada Latin dan filsafat. Ia dididik di Stanislas
College, sebuah sekolah Yesuit, masuk sekolah kedokteran dan mulai belajar
psikoanalisis pada tahun 1920.
Semasa hidupnya, karir Jacques Lacan, dapat dibagi menjadi empat tahap. Yang
pertama, tahun 1926-1953, ditandai adanya suatu evolusi dari kerja
kejiwaan konvensional untuk dimasukkan bertahap pada konsep psikoanalisis di
klinik, baik dalam diagnosis dan pengobatan. publikasi pertamanya adalah studi
kasus. Pada tahun 1936 Lacan mengembangkan teori tentang "Mirror
Stage", dan menerbitkan sejumlah artikel tentang pentingnya dalam
perkembangan subjek. Tahap Cermin menyangkut kemampuan bayi (usia 6 sampai 18 bulan) untuk
mengenali gambar sendiri di cermin, sebelum ia mampu berbicara atau memiliki
kendali atas kemampuan motorik. Ini menandai masuknya anak ke dalam bahasa, dan pembentukan
ego. Tahap Cermin mengubah penekanan dalam pembentukan subjek dari dasar
biologis ke basis simbolik atau bahasa.
Yang kedua, dari tahun 1953-1963 Lacan berkonsentrasi pada linguistik struktural dan
peran simbolik dalam karya Freud. Menurutnya, sadar adalah "terstruktur
seperti bahasa," dan diatur oleh perintah penanda tersebut. Hal ini
bertentangan dengan gagasan bahwa alam bawah sadar diatur oleh keinginan
ditekan atau insting otonom. Teori linguistik Saussure, terutama pada hubungan pemisahan
konstan antara penanda dan petanda, dipimpin Lacan untuk menunjukkan bahwa
penanda tidak pernah bersandar pada setiap ditandai tertentu. Dia melanjutkan
untuk berpendapat bahwa tatanan Simbolik, urutan tanda-tanda, representasi, makna, dan gambar adalah tempat
dimana individu dibentuk sebagai subjek.
Yang ketiga, tahun 1964-1973, Lacan masih berangkat dari Freud dan psikoanalisis
tradisional. Namun, wacananya menjadi unik
"Lacanian", dan ia menjadi terkenal karena neologisme dan diagram
kompleks. Pandangannya dari ego sebagai pusat neurosis bukan tempat integrasi
psikis, dan tatanan simbolik sebagai tempat utama untuk pembentukan subjek,
membuat terobosan karyanya. Yang keempat, dari tahun 1974 ia mempelajari
persimpangan dari tiga register melalui tokoh topologi rumit.
Jacques Lacan dalam mengkaji
psikoanalisa mencoba
memberikan Freud makna intelektual kontemporer, memperluas dalam cara yang
disarankan tetapi tidak dicapai oleh Freud sendiri. Ia mengadopsi trinitas Freud id, ego, dan superego. Tetapi
Lacan berpendapat bahwa upaya terus menerus untuk fashion ego, stabil
ideal sepanjang hidup adalah diri sendiri. Tentu saja kita bisa mengenali 'subjek', diri kita sendiri,
asalkan kita ingat bahwa pusat dari keberadaan kita bukanlah entitas tetap,
tetapi hanya sesuatu yang menengahi wacana batin kita. Lacan juga memiliki
trinitas sendiri, yaitu Real, Imajiner, dan Simbolik. Real adalah sesuatu diluar bahasa. Real bisa dipahami, di satu sisi,
seperti yang selalu "di tempatnya", karena hanya apa yang tidak ada dari tempatnya bisa
dilambangkan. Imajiner adalah
keadaan awal tidak dibedakan dari anak, perpaduan antara subjek dan orang tua,
yang tetap laten dalam kehidupan dewasa, yang menyatakan ketika kita salah
mengidentifikasi dengan orang lain. Imajiner merupakan tempat dimana subjek gagal untuk melihat
kurangnya realitas di simbolis, dan salah mengakui sifatnya, percaya transparansi.
The Imajiner adalah tempat ilusi diperlukan. Simbolik adalah dunia orang dewasa ditandai dengan perbedaan yang
ditegakkan dan represi. Alam bawah sadar tidak hanya tercermin dalam bahasa
yang kita gunakan, tetapi sama dikendalikan oleh itu. Bahasa berasal dari tatanan simbolik, salah satu dari
tiga perintah yang merupakan subjek dalam psikoanalisis Lacanian.
Dia adalah orang pertama yang memperkenalkan linguistik
struktural dengan teori psikoanalisis, dan karena itu dia menarik perhatian
baik secara nasional dan internasional. Dia dianggap tidak ortodoks dan tidak
biasa dalam praktek psikoanalisis, dan kuliah-kuliahnya merupakan bentuk praktek bersama
pekerjaannya sebagai seorang analis yang menempatkan teori ke dalam bentuk
praktis. Lacan sangat aktif melakukan seminar-seminar tentang psikoanalisis. Lacan
meninggal pada 9 September 1981 di Paris. Pada saat kematiannya, Lacan telah
menjadi salah satu orang intelek yang paling berpengaruh dan kontroversial di dunia. Karyanya telah
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sastra, kajian film, dan filsafat,
serta pada teori dan praktek psikoanalisis.
Sumber:http://www.lacan.com/rolleyes.html
Mudah2n menambah wawasan
ienerz _^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please, give me your comment after you read it!.